BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Saturday, July 25, 2009

Sebaik-Baik Permainan Adalah Memanah, Menjadi Satu cabang Hobiku..

Suatu hari bilaku diajak oleh seorang sahabat untuk memasuki pertandingan memanah untuk mewakili kawasan. Hati mula tertarik dan berminat. Pada mulanya kami berlima, bila nak bertolak je, 3 dari kami tarik diri. Lama aku dan sahabatku Sulaiman termenung kerana kehadiran kita adalah kategori kumpulan. Aku dah 50/50 dan kadang 30/70 untuk hantar wakil. Sahabatku beri semangat, "tak pa, kita pergi tengok je kalau tak leh main". Alhamdulillah, sampai sana kami diberikan berlawan untuk kategori individu. Alhamdulillah...



Diantara hiburan yang dibenarkan oleh syara' ialah bermain memanah dan perang-perangan. Sebab di satu saat Nabi pernah berjalan-jalan menjumpai sekelompok sahabatnya yang sedang mengadakan pertandingan memanah, maka waktu itu Rasulullah s.a.w. memberikan dorongan kepada mereka dengan sabdanya:

"Lemparkanlah panahmu itu, saya bersama kamu." (Riwayat Bukhari)

Pertandingan lempar panah itu bukan sekedar hobi atau sekadar bermain-main saja, tetapi salah satu bentuk daripada mempersiapkan kekuatan sebagai yang diperintah Allah dalam firmanNya:

"Dan bersiap-siaplah kamu untuk menghadapi mereka (musuh) dengan kekuatan yang kamu sanggup."

Dalam menafsirkan ayat ini Rasulullah bersabda:

"Ketahuilah! Bahwa yang dimaksud 'kekuatan' itu ialah memanah - beliau ucapkan kata-kata itu tiga kali." (Riwayat Muslim)

Dan sabdanya pula:

"Kamu harus belajar memanah karena memanah itu termasuk sebaik-baik permainanmu." (Riwayat Bazzar, dan Thabarani dengan sanad yang baik)

Namun begitu, Rasulullah s.a.w. memperingatkan para pemain agar tidak menjadikan binatang-binatang jinak dan sebagainya sebagai sasaran latihannya, sebagaimana yang biasa dilakukan oleh orang-orang Arab jahiliah.

Abdullah bin Umar pernah melihat sekelompok manusia yang sedang berbuat demikian, kemudian Ibnu Umar mengatakan:

"Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. melaknat orang yang menjadikan sesuatu yang bernyawa sebagai sasaran memanah." (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Dilarangnya permainan seperti itu karena terdapat unsur-unsur penyiksaan terhadap binatang dan merenggut jiwa binatang serta memungkinkan untuk membuang-buang harta, Tidak benar kalau permainan manusia itu dengan mengorbankan makhluk hidup yang lain.

Justru itu pula Rasulullah s.a.w. melarang mengadu binatang seperti yang dilakukan orang-orang Arab dahulu, yaitu mereka membawa dua ekor domba atau sapi kemudian diadu sampai mati atau hampir mati. Lantas mereka senang dan tertawa.

Para ulama berkata: "Bahwa prinsip dilarangnya mengadu binatang, karena terdapatnya unsur menyakiti dan melumpuhkan binatang tanpa faedah, tetapi hanya sekedar bermain-main."

Berdasarkan dalil-dalil di atas, dapat disimpulkan bahawa aktiviti memanah ini memang amat digalakkan oleh Islam kepada muslimin dan muslimat seluruhnya. Memanah bukan sahaja satu cabang sukan yang berprestij malah ia merupakan kemahiran dalam peperangan.

Ini kali pertama aku memanah. Sampai je, terus jadi perserta, diberi tunjuk ajar sikit terus jalan. Dan ini hasilnya..hehe..

Hati ini mula tertaut dengan sukan memanah ni. Yang tinggal lagi sukan berkuda dan berenang je.. InsyaAllah suatu masa..

1 comments:

Anonymous said...

salam. saya juga bermula meminati memanah tahun yang lepas. bole saya bertanya. di manakah tempat saudara berlatih memanah?

p/s: reply di email ini
atyka_united@yahoo.com